BAB
I
PENDAHULUAN
Negara kita yang merupakan negara maritime dari sebagian besar
wilayah perairan terdiri dari daratan yang dikelilingi laut dan samudera yang
luas.
Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, semakin pesat
laju pertumbuhan penduduk dan ekonomi, maka banyak pengusaha pelayaran
meningkatkan usahanya. Demikian pada angkutan laut banyak dipengaruhi oleh
keadaan geografris, ekonomi, dan factor lain.
Dalam menunjang keselamatan pelayaran di laut perlu adanya alat
penunjang atau alat bantu kapal yang sesuai, sehingga dalam pelayaran tidak
mengalami suatu hambatan. Alat bantu diantaranya adalah kompresor, dimana
kompresorini harus dapat bekerja dengan baik dan tanpa hambatan maka kompresor
perlu dilakukan perawatan secara continue sehingga hal ini dapat mengurangi
terjadinya kerusakan yang lebih parah, mengingat dalam penggantian spare part
saat ini dirasa sangat mahal sehingga dengan perawatan ini dapat mengurangi
pengeluaran biaya perusahaan.
BAB II
DATA
KAPAL
1.
Nama kapal : MV. DONG HO Panggil
: DSQK2
Ship’s
name
Call sign
2.
Pemilik kapal :
KINGSOCEAN SHIPPING Ship Owner
3.
Kebangsaan : SOUTH KOREA
Nationality
4.
Terdaftar di :
JEJU, KOREA IMO Registrasi : 8921676
Port of registry IMO Number
5.
Dibuat di : EHIME, JAPAN
Tahun : 1990
Built at
Year
6.
Jenis kapal : OTHER CARGO SHIP
Type of ship’s
7.
Trayek pelayaran :
OCEAN GOING
Service route
8.
Klasifikasi : K.R. ( Korean Register )
Classification
9.
Sertifikat lambung :
CSN-233
Hull certificate
10.
Sertifikat mesin :
S M
Machinery certificate
11.
Berat kotor : 5,144 T
Gross tonnage
12.
Berat bersih : 2,990 T
Net tonnage
13.
Bobot mati : 6,805
T
Dead weight
14.
Panjang keseluruhan : 110.00 M
Length over all
15.
Panjang antara garis tegak : 102,00 M
Length between perpendiculars
16.
Lebar keseluruhan : 17,40 M
Breadth moulded
17.
Kedalaman sampai dek utama : 10,50 M
Depth moulded to
main deck
18.
Kecepatan Kapal :
Uji coba :
16,189 Knots
Ship’s Speed Sea
trial
:
Normal : 14,0 Knots
Service speed
19.
Mesin penggerak utama : Jenis : MAN B
& W 6 L 35 MC
Main propulsion engine Type
Jumlah : 1 SET
Number
Pembuat : HANSHIN
Maker
Daya poros : 4560 PS
Power out put
Putaran mesin : 200 RPM
Engine RPM
20.
Mesin bantu : Jumlah : 2 Unit
Auxiliary engine Number
: Pembuat : TAIYO
Maker
: Jenis : YANMAR
Type
21.
Kapasitas tanki air tawar : 319.27 T
Fresh water tank capacity
22.
Kapasitas tanki air ballast : 1,521.48 T
Ballast tank capacity
23.
Pemakaian bahan bakar / hari
Fuel oil consumption / day
·
Jenis bahan bakar motor
induk : M F O (Marine Fuel Oil)
For main engine / grade of
fuel oil
·
Jenis bahan bakar motor
bantu
: M D O (Marine Diesel Oil)
For
auxiliary engine
24.
Jumlah anak buah kapal : 19 orang
Number of crew person
·
Perwira Deck
: 4 orang
Deck Officer person
·
Perwira Mesin : 4 orang
Engineer
person
·
Jumlah Taruna : 2 orang
Number of Cadet person
25.
Peralatan di anjungan
Bridge equipment
- RADAR
: Pembuatan / jenis : J R C NWZ - 158
Maker / type
- SSB (MF/HF)
: Pembuatan / jenis : JRC JSB-19 GM
Maker / type
- VHF
: Pembuatan / jenis : J R C NCH 414
Maker / type
- INMARSAT – C
: Pembuatan / jenis : JRC JUE - 85
Maker / type
- NAVTEX
: Pembuatan
/ jenis : JRC NCR-333
Maker / type
- EPIRB : Pembuatan
/ jenis : JXJ TRON 405
Maker / type
-
GYRO COMPAS : Pembuatan / jenis :
TOKYO,KEIKE TG-5000
Maker / type
- SART : Pembuatan
/ jenis :
SARTRAN MSR-901
Maker / type
- ECHO SOUNDER : Pembuatan
/ jenis : JRC JFE-582
Maker / type
- G P S : Pembuatan / jenis : JRC JLR - 7700 MK II
Maker / type
- A I S : Pembuatan / jenis : J H S - 182
Maker / type
- WEATHER : Pembuatan / jenis : J A X – 9A
FACSIMILE Maker / type
- VOYAGE : Pembuatan
/ jenis : J C Y - 1700
DATA RECORD Maker / type
BAB III
PERAWATAN DAN
PENGOPERASIAN KOMPRESOR UDARA
DUA TINGKAT
A.
Pengertian Kompresor Udara
Kompresor udara di dalam kamar mesin sebuah kapal merupakan
salah satu dari beberapa pesawat bantu yang ada di kapal. Fungsi kompresor
adalah pesawat bantu yang berfungsi untuk mendapatkan udara kerja yang
ditampung dalam tabung udara yang mempunyai tekanan lebih dari 1 ATM (20 – 30
kg/cm2).
Pada umumnya pada kapal dipasang 2 buah kompresor yang
mempunyai tujuan apabila salah satu dari kompresor rusak atau macet, masih ada
yang lain yang dapat menggantikan.
Kompresor udara pada kapal ada 2, yaitu
- Kompresor udara utama yang berfungsi untuk mengisi udara kerja pada botol angin utama.
- Kompresor udara bantu yang berfungsi :
Untuk emergency bilamana kompresor udara utama rusak/macet
dan untuk mengisi udara pada botol angin bantu.
B.
Prinsip Kerja Kompresor Udara
Kompresor udara yang ada di kapal sangat mempengaruhi
kerja mesin. Berhubung paling banyak digunakan pada kapal adalah 2 tingkat,
maka penulis hanya menguraikan prinsip kerja kompresor udara 2 tingkat.
1. Prinsip Kompresor udara
2 tingkat, yaitu pada
gambar :
![]() |
Gambar I
Keterangan
|
|
Udara diluar dihisap oleh torak tekanan rendah melalui saringan
(filter) dan masuk ke dalam silinder melalui katub hisap tekanan rendah. Setelah dikompresikan dalam silinder. Udara
keluar melalui katub tekan tekanan rendah, kemudian udara didinginkan pada
inter cooler dan selanjutnya udara masuk ke dalam silinder tekanan tinggi melalui katub isap tekanan tinggi dan udara
keluar melalui inter cooler menuju tabung
udara (botol angin) melalui katub tekan tekanan tinggi.
Selama kompresor bekerja perlu adanya pendinginan,
pendinginan diambil dari air laut dan
agar kompresor tidak mengalami kerusakan maka bagian tertentu dipasang Zink
Anoda untuk menghindari korosi.
Alasan kompresor perlu pendingin adalah
a. Untuk memperkecil suhu udara.
b. Untuk memperbesar rendemen volumentric
c. Memperkecil kenaikan suhu pada kompresor
2. Alat Pengaman Kompresor
Udara
Untuk meningkatkan keselamatan kerja pada kompresor udara
perlu dipasang alat-alat pengaman agar kompresor dapat bekerja dengan aman dan
tidak ada gangguan waktu bekerja.
Fungsi dari alat-alat pengaman kompresor antara lain :
a. Katub Keamanan
Katub keamanan berfungsi untuk mengeluarkan tekanan lebih dari
yang diijinkan sehingga dapat menghindari terjadinya ledakkan.
b. Katub Cerat
Katub cerat digunakan untuk start pertama agar tidak terjadi
ledakan
c. Gelas Penduga Minyak Lumas
Gelas penduga minyak lumas ini berfungsi untuk
mengetahui/melihat tinggi rendahnya minyak lumas dalam sistem.
d. Saringan/Filter
Filter digunakan untuk menyaring udara yang masuk kedalam
sistem sehingga tidak masuk dan membawa kotoran
e. Manometer
Manometer berfungsi untuk mengetahui tekanan kerja dan
tekanan yang diijinkan yaitu 30 kg / cm2.
f.
Termometer
Termometer berfungsi untuk mengetahui suhu
air pendingin saat bekerja yaitu pada suhu 80 ° C.
3. Alat-alat bantu
kompresor
Selain dilengkapi dengan alat pengaman, kompresor juga
dilengkapi dengan alat bantu guna menunjang proses kerjanya. Alat bantu pada
kompresor antara lain;
a.
Tabung udara (botol
angin) dengan tekanan max. 30 kg/cm2
b.
Motor listrik sebagai
tenaga penggerak
c.
Penggerak diesel
(untuk kompresor bantu)
4. Bagian-bagian kompresor
Bagian-bagian dari kompresor antara lain :
a. Cylinder head, sebagai tempat kedudukan katub isap dan katub
tekan
b. Torak (Piston)
Torak dibuat dari paduan ringan. Pada bagian atas dan bawah
terdapat 3 buah alur. Alur nanti terpasang cincin torak (ring)
![]() |
Gambar 2
Keterangan :
1. Ring Piston
2. Ring Kompresi
3. Ring Oli
Besarnya cincin torak harus tepat pada alur pegasnya. Dibawah
alur terdapat 2 (dua) buah lubang, untuk pena
torak ini dipasang batang torak.
c. Batang torak (connecting Rod)
Batang torak digunakan untuk menghubungkan torak dengan poros
engkol (crank shaft) yang digunakan sebagai penggerak keduanya.
Batang torak terdiri dari :
1. Batang torak (Conecting Rod)
2. Pena torak (Piston Pin)
3. Lager Pena
(Piston Pin Bush)
4. Connecting
Rod Bolt
5. Mead Lager (Bearing
Insert)
6. Tutup Lager
(Bearing Cap)
d. Poros Engkol (Crank Shaft)
Poros yang berada ditengah-tengah badan (casing) yang rnemutar
batang torak dinamakan poros engkol.
Salah satu ujung badan (casing) dipasang Fly Whell agar dalam badan (casing) benar-benar terdapat ruang bebas
dari bocoran-bocoran udara luar. Maka diantara badan dan rangka dengan poros engkol
dipasang shaft seal (badan paking). Jika tidak dipasang sahft seal maka minyak lumas
atau gas dari casing (badan) bocor keluar, lebih-lebih pada waktu poros engkol berputar
cepat
![]() |
Gambar 3
(Connecting Road)
Keterangan :
1. Batang torak (Conecting Rod)
2. Pena torak (Piston Pin)
3. Lager Pena (Piston Pin Bush)
4. Connecting
Rod Bolt
5. Mead Lager (Bearing Insert)
6. Tutup Lager (Bearing Cap)
![]() |
Gambar 4
Cincin Torak (Ring Piston)
Keterangan :
1. Cincin torak atas
2. Cincin torak bawah
3. Celah cincin (kelonggaran Min 0,25 – 1 mm)
C.
Tenaga Penggerak Kompresor Udara
Tenaga penggerak pada kompresor udara adalah:
a. Kompresor udara utama menggunakan tenaga penggerak motor
listrik
b. Kompresor udara bantu menggunakan tenaga penggerak diesel.
Meskipun dengan tenaga penggerak yang berbeda tetapi fungsi
dari keduanya sama. Bila salah satu kompresor udara rusak, maka kompresor yang
lainnya dapat menggantikan.
1. Tenaga penggerak dengan Motor Listrik
Pengertian dari motor listrik
adalah suatu alat atau pesawat yang apabila diberi aliran listrik akan menghasilkan
tenaga putar, selanjutnva tenaga putaran dimanfaatkan untuk menggerakan kompresor
udara dengan menghubungkan roda pully dengan v’belt pada motor tersebut.
2. Tenaga penggerak dengan
Diesel
Kompresor udara yang menggunakan
tenaga penggerak diesel biasanya dari jenis kompresor udara bantu. Kompresor udara
bantu di kapal digunakan sebagai emergency (darurat) bila kompresor udara utama rusak atau macet.
Kompresor udara bantu dipasang berjauhan dari kompresor udara utama karena
menggunakan bahan bakar yaitu solar, dan kompresor udara bantu dibuat lebih kecil
karena fungsinya hanya membantu kompresor udara utama.
D.
Tabung Udara (Botol Angin)
Untuk menampung udara kerja yang
dihasilkan oleh kompresor maka diperlukan alat bantu yaitu botol angin.
1. Fungsi botol Angin
Botol
angin berfungsi sebagai penampung udara kerja dari kompresor. Pada kapal, udara kerja digunakan untuk
:
a. Untuk start Main Engine dan Auxialary Engine
b. Menjalankan alat-alat otomatis.
c. Untuk membersihan kotoran-kotoran
d. Untuk membunyikan seruling kapal, dan lain-lain.
Jumlah tabung udara dibuat 2 dimaksudkan apabila salah satu
rusak atau macet maka tabung udara yang lain dapat menggantikannya
dan juga merupakan syarat dari klasifikasi.
2. Alat bantu pada tabung udara
Untuk menjaga agar keamanan kerja dan mencegah agar tabung
udara tidak cepat rusak, maka dlengkapi dengan alat-alat sebagai berikut :
a. Manometer
Manometer berfungsi untuk mengetahui tekanan udara di dalam
botol udara yaitu
antara 20 - 30 Kg/Cm2.
b. Katub Cerat
Katub cerat berfungsi untuk mencerat air yang berada didalam botol akibat terjadinya kondensasi
udara didalam boto1 serta untuk mencegah terjadinya korosi.
c. Katub Pengeluaran Udara ke Mesin
Katub pengeluaran udara ini berfungsi untuk saluran udara
untuk menjalankan mesin atau untuk kegiatan lain
d. Katub Pengisian
Katub pengisian digunakan sebagai saluran udara dari kompresor
ke botol angin.
e. Katub Keamanan
Sebagai katub keamanan yaitu menjaga bila terjadi tekanan
yang rnelebihi kapasitas didalam tabung sehingga dapat menghindari terjadinya ledakan.
f .Manhole
E.
Perawatan Kompresor Udara
Di dalam perawatan kompresor udara tidak
sulit kalau pekerja yang mengoperasikanya tidak ceroboh, tetapi harus selalu
memperhatikan cara-cara yang dilakukan.
Perawatan katub-katub misal, katub isap, katub tekan, katub
keamanan.
Cara perawatan yang baik pada kompresor:
a. memperhatikan sistem pelumasan dan pendinginan
b. memperhatikan bahan packing,
c. pemeriksaan terlebih dahulu sebelum di gunakan alat-alat pengaman,
packing - packing, seal-seal, dan
lain-lain
d. pembuatan
jadwal setiap mengganti minyak pelumas
Kalau dijalankan instruksi tersebut, maka kompresor dapat bekerja
dengan baik dan aman, disamping itu pekerja yang mengoperasikannya harus mahir.
Pada waktu praktek dilapangan ada beberapa kerusakan dari kompresor
bantu dan cara perbaikan yang dilakukan :
1. Mengganti beberapa packing
Gantilah
packing yang rusak sesuai dengan fungsinya..
2. Menganti beberapa seal pada as poros
Gantilah
seal yang rusak sesuai dengan nomor serinya.
3. Mengganti minyak pelumas
Minyak pelumas yang dipakai jenis oli mediteran SAE 40. Untuk
mengganti minyak pelumas kalau sudah waktunya harus diganti selama 3 bulan
sekali atau dapat dilihat pada gelas penduga minyak pelumas yang dipasang dekat
badan dari kompresor.
Kalau misalnya minyak pelumas berkurang, maka minyak pelumas
perlu ditambahi.
Cara penggantian minyak
pelumas :
a. lihat minyak pelumas pada gelas penduga..
b. tuangkan minyak pelumas yang kotor dalam kaleng bekas, bersihkan dengan angin sampai bersih
c. ambil minyak pelumas dan tuangkan ke dalam bak oli pada kompresor
d. lihat pada gelas kaca penduga dan usahakam minyak pelumas berada
di garis tengah dari gelas kaca penduga tersebut.
e. kalau sudah berada di tengah-tengah berarti sudah cukup minyak.
f.
tutup kembali
penutupnya dan kompresor siap dijalankan.
4. Mengisi/menambah bahan bakar
Bahan Bakar yang digunakan jenis Solar (HSD). BB ditampung dalam
tanki BB yang berada di atas badan kompresor. Dibawah tangki ada saringan / filter bahan bakar yang kegunaannya untuk
menampung, kotoran-kotoran solar.
Cara-cara perawatan yang baik pada kompresor udara sebagai berikut :
a. memperhatikan sistem pelumasan.
b. memperhatikan isi BB (untuk kompresor bantu)
c. bersihkan saringan (filter).
d. perhatikan kerja dari alat-alat pengaman
e. perhatikan pengaturan air pendingin (untuk
kompresor bantu)
f.
perhatikan v'belt.
g. karena pendingin dari air laut, maka bagian-baggian tertentu
agar di beri Zink Anoda untuk mengurangi korosi.
h. disekitar unit kompresor udara harus dalam keadaan bersih dan
aman dari benda-benda lain.
5. Perawatan sistem pendinginan
Sistem pendinginan di kapal menggunakan air laut yang berarti
udara dari kompresor didinginkan dengan air laut melalui inter
cooler. Pada sistem
pendinginan kompresor yang menggunakan air laut diperlukan perawatan yang teratur
karena sifat dari air laut yang
cenderung memakan / merusak logam, air laut yang digunakan sebagai media pendingin terlebih dahulu melalui saringan filter air laut tetapi sering masih ada kotoran yang ikut
terbawa dan mengendap pada inter cooler, sehingga perlu adanya perawatan yang
teratur dan perbaikan sedini mungkin,
Cara-cara perawatan sistem pendinginan yang baik pada kompresor
1. Lepas penutup Inter cooler.
2. Bersihkan endapan lumpur.
3. Semprot dengan air pembersih.
4. Periksa Zink Anoda apabila habis atau sudah berkurang perlu
diganti.
5. Periksa pipa-pipa apabila, ada yang bocor perlu diganti
Kalau sudah
dicek kembali, penutup dipasang kembali.
F.
Perbaikan Kompresor Udara
Pada kompresor udara kemungkinan
terjadi kerusakan-kerusakan besar maupun kecil.
Kerusakan-kerusakan tersebut perlu adanya
perbaikan-perbaikan. Seandainya kerusakan kecil dapat diatasi oleh masinis atau
pekerja maka perlu melakukan perbaikan darurat, bila kerusakan parah perlu
diadakan perbaikan besar.
Kerusakan-kerusakan yang sering terjadi :
1.
Karena
kelistrikan
a.
sumber
listrik
b.
motor
listriknya
2.
Karena sistem
(unit)
a.
kompresor itu
sendiri
b.
sistem
pelumasan
Kerusakan ada dua macam :
- Kerusakan besar, misalnya :
a.
torak /
piston pecah
b.
batang penggerak (Connecting rod)
patah
c.
minyak
pelumas habis dan suara mesin keras
d.
as pada poros
engkol patah
e.
bagian-bagian
dalam sistem banyak yang aus atau rusak
- Kerusakan kecil, misalnya :
a.
bahan packing
dan seal aus / bocor
b.
karet V belt
putus
Langkah-langkah perbaikan
baik kerusakan besar atau kecil sebagai berikut :
- Langkah-langkah persiapkan perbaikan :
a.
Siapkan
alat-alat antara lain :
1)
Kunci pas,
ring, linggis
2)
Palu kayu
atau besi (pemukul)
3)
Tang, majun
4)
Siapkan bahan
packing, seal dan minyak pelumas
5)
Obeng (-),
obeng (+), sikat, kuas, dan lain-lain.
b.
Siapkan
tempat pembongkaran kemudian bersihkan
c.
Siapkan lem
perekat packing, minyak pelumas (oli)
- Langkah-langkah perbaikan yang tepat dan teratur :
a.
Lakukan
perbaikan yang perlu
b.
Dalam
pemasangan usahakan yang benar
c.
Setelah semua
perbaikan selesai, kemudian tuang minyak pelumas pada bak oil
d.
Lakukan
langkah penghidupan kompresor tersebut
e.
Periksa kembali alat pengaman dengan cermat
f.
Kalau suara
mesin baik dan bagus maka perbaikan dianggap selesai
g.
Setelah itu
letakkan pada dudukan kompresor udara dengan pemasangan yang presisi dan baut
tanam yang dipakai harus betul-betul kuat.
G.
Perawatan sistem pelumasan
Didalam kompresor perlu adanya suatu sistem
pelumasan yang berfungsi untuk melumasi bagian-bagian yang ada didalam sistem
kompresor. Minyak pelumas yang digunakan adalah mediteran dengan SAE 40.
Disamping untuk melumasi bagian-bagian penting juga digunakan untuk melumasi
bagian yang bergerak berputar agar tidak lekas aus dan patah.
Pada suhu rendah minyak pelumas tidak boleh
menimbulkan kotoran – kotoran dan endapan, pada suhu tinggi minyak pelumas
harus tahan pada suhu tinggi
Fungsi dari pelumasan adalah sebagai berikut
:
a.
Mengurangi
gesekan yang terjadi
b.
Mengurangi
getaran-getaran yang terjadi
c.
Memperhalus
suara mesin
d.
Menambah
kekuatan mesin dalam sistem
Minyak pelumas harus
selalu diperhatikan supaya kompresor dapat bekerja dengan baik tanpa gangguan. Minyak
pelumas jangan sampai kotor karena dapat merusak kompresor. Minyak pelumas yang
kotor harus segera diganti dengan yang baru. Ketinggian minyak pelumas dapat
dilihat melalui gelas kaca minyak lumas. Menambah dan mengganti minyak pelumas dapat dilakukan 3 (tiga) bulan sekali
atau sewaktu minyak pelumas habis.
Kebocoran-kebocoran yang biasanya terjadi
disebabkan :
a.
Seal yang
rusak dan aus
b.
Bahan packing
bocor
Cara perbaikan :
a.
Ganti seal yang rusak /aus dengan yang baru
b.
Ganti bahan
packing dengan yang baru
Pemakaian minyak pelumas yang terlalu banyak juga
dapat mengakibatkan kerusakan pada kompresor oleh
karena itu pada waktu penggantian atau pengisian minyak pelumas, usahakan pas
(dapat dilihat melalui gelas duga pada badan kompresor).
H.
Perawatan tabung udara
Disamping mengetahui cara penggunaan dari tabung
udara sebaiknya kita juga mengetahui cara perawatan dari tabung udara. Cara perawatannya antara lain;
-
manometer
harus bekerja dengan baik
-
katub cerat
harus dijaga kondisinya
-
katub
pengeluaran dan katup pengisian harus dalam keadaan bagus dan siap pakai
-
katub pengaman harus mampu bekerja secara
otomatis dengan baik
1.
Cara
perawatan tabung udara yang baik dari :
a.
Cerat kotoran – kotoran berupa campuran minyak pelumas
dan air
b.
Perhatikan
pengaturan tekanan kerja yang digunakan
c.
Hindari
terjadinya kelebihan udara sesuai dengan ketentuan
d.
Perhatikan
kerja dari katub keamanan
e.
Perhatikan
kerja dari
katub-katub yaitu katub pengisian, katub cerat, katup pengeluaran dan lain-lain
f.
Disekitar
tabung udara harus dijaga kebersihannya
g.
Perawatan
secara rutin
h.
Dalam keadaan
mesin berjalan diharapkan botol angin tetap terbuka satu
2.
Pemasangan
botol angin
Pada umumnya pemasangan botol angin dikapal dibagi
menjadi 2 jenis :
a)
Secara
vertikal
Pada botol angin
yang vertikal dasar botol angin harus dalam keadaan cekung bertujuan untuk tempat
kumpulan air kondensor dan minyak yang terbawa serta kotoran lain yang
selanjutnya dapat dibuang melalui katub cerat
b)
Secara
horisontal
Pemasangan secara horisontal dimana botol angin dipasang miring sekitar
30o dengan alasan agar kondensasi dapat turun kebawah dan bisa di
cerat
I.
Pengoperasian kompresor udara dua tingkat
Kompresor di kapal harus
dapat dioperasikan, keduanya secara bersamaan maupun
sendiri – sendiri. Pada umumnya kompresor dioperasikan
secara otomatis
Cara–cara pengoperasian
manual yang baik pada kompresor udara
adalah sebagai berikut :
1.
Pengecekan
minyak lumas
2.
Pengecekan
bahan bakar (untuk kompresor bantu)
3.
Pengukuran
air pendingin (untuk kompresor bantu)
4.
Pengecekan
manometer tekanan kerja
5.
Termometer
pengukur suhu
6.
Periksa
katub-katub pengaman
7.
Nyalakan pompa
air laut
8.
Buka kran
pengisian dan pemakaian pada botol angin
9.
Start motor
penggerak kompresor
Tindakan Pengamanan
Pada waktu pembongkaran dan perakitan kembali
perlu diperhatikan hal-hal berikut :
1.
Sebelum
pembongkaran atau perbaikan dilakukan, listrik harus dimatikan dari tombolnya,
dan udara yang masih tersisa di dalam tanki udara dibuang habis.
2.
Bagian-bagian
yang dibongkar harus diletakkan kotak atau diatas kertas secara berurutan untuk
memudahkan pada waktu pemasangan kembali. Dengan cara ini tidak akan ada suku
cadang yang terlewat atau tertukar urutan pemasangannya.
3.
Packing atau
cincin yang rusak harus diganti baru. Packing yang telah dipakai tidak boleh
dipasang lagi
4.
Jika pencucian dilakukan dengan minyak,
bagian – bagiannya harus dikeringkan sebelum dipasang. Untuk membersihkan endapan karbon yang
berasal dari minyak pelumas sebaiknya dipakai zat pembersih karbon
5.
Pada waktu
memasang kembali, lumurkan terlebih dahulu minyak pelumas yang sesuai pada
permukaan – permukaan yang meluncur.
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan:
1.
Semua pesawat
bantu yang berada diatas kapal sangat penting fungsinya, terutama kompresor yang berfungsi untuk menghasilkan udara yang digunakan untuk menjalankan mesin induk dan
bantu
2.
Untuk menjaga
dan mencegah kerusakan dari kompresor, harus dilakukan pemeriksaan secara berkala dalam waktu
3 bulan sekali untuk mengetahui cara kerja dari bagian-bagian kompresor, apakah mesin
layak untuk digunakan atau diganti
3.
Perawatan
kompresor diantaranya yaitu pelumasan pada bagian-bagian yang bergerak pada
kompresor seperti torak, silinder-silinder yang bertujuan untuk mencegah
timbulnya korosi dan mengurangi gesekan yang dapat menyebabkan aus dan patah
B.
Saran – Saran
1.
Kita sebelum
menjalankan kapal sebaiknya terlebih dahulu kita periksa segala sesuatu yang
berhubungan dengan kelancaran pengoperasian kapal, khususnya pada pesawat bantu kompresor.
2.
Sebaiknya perawatan pada kompresor udara perlu dilakukan secara kontinyu,
agar terhindar dari kerusakan –kerusakan yang parah.
3.
Hendaknya
jangan menganggap remeh kerusakan – kerusakan pada bagian kompresor udara yang
merupakan salah satu pesawat yang penting dalam pengoperasian dari mesin bantu
dan induk
4.
Sebagai
seorang ahli mesin, maka sebaiknya lebih berhati – hati dan profesional dalam
penanganan mesin – mesin terutama pada mesin kapal, karena dengan adanya
perawatan yang sempurna, maka mesin akan selalu lancar pada saat pengoperasian.
No comments:
Post a Comment